Selasa, 02/08/2011 00:55 WIB
SEA Games XXVI
Material Kolam Renang SEA Games Tak Jelas Keberadaannya
Taufik Wijaya - detiksport
Berbeda dengan kolam renang pada umumnya yang cuma terbuat dari keramik, kolam renang yang nantinya akan digunakan untuk SEA Games XXVI akan berlapis stainless steel. Seluruh bahan pembuat kolam renang tersebut diproduksi oleh Myrtha Pools dan didatangkan langsung dari Italia.
Gubernur Alex Noerdin mengklaim kalau Indonesia adalah negara kedua yang memiliki kolam renang jenis ini dan dipergunakan untuk event olahraga internasional. China adalah negara yang pertama memilikinya, yang digunakan pada Beijing National Aquatics Center saat jadi tuan rumah Olimpiade 2008 lalu.
Sayangnya seluruh material kolam renang tersebut hingga kini tidak jelas keberadaannya. Meski sudah diangkut menggunakan kapal laut sejak beberapa bulan lalu, hingga Senin (1/8/2011) kemarin posisi kapal tersebut tak jelas.
Sempat tersiar kabar kalau kapal yang membawanya sudah berada di perairan Sungai Musi, tetapi PT Pelindo (Persero) selaku otoritas pelabuhan menyangkalnya. Kepala Dinas PU Cipta Karya Sumatera Selatan, Rizal Abdullah menyebut kalau material kolam renang tersebut sudah dikirim dari Italia. Kapalnya sempat transit ke Singapura dan melaju ke Palembang (Boombaru). Namun hingga kini, keberadaan kapal tersebut belum ada kejelasan.
"Saya dengar sudah ada di perairan Sumsel, tetapi belum jelas di mana. Kalau memang sudah di Sumsel, kita bersyukur," kata Rizal.
Soal kemungkinan kapal terkendala di bea cukai karena dikemas dalam kontainer dan belum lengkap dokumen pengiriman barangnya, Rizal mengaku tidak mengetahui. Apa nama kapal yang digunakan untuk mengangkut dia juga tidak bisa menjawab. "Kami masih terus kontak dengan pengirim barang," lanjutnya.
Sementara Humas PT Pelindo II Cabang Palembang, Duskisyah, mengatakan belum mengetahui adanya kapal yang dimaksud, apakah sudah merapat di Dermaga Boombaru atau berada di perairan Sumsel. "Kalau memang dalam bentuk petikemas, jelas kewenangan bea cukai untuk melakukan pemeriksaan barang," katanya pada wartawan.
Untuk memastikan apakah kapal tersebut sudah masuk ke perairan Sumsel, Duskisyah minta nama kapal dan agen yang melakukan pengiriman sehingga bisa dicek, apakah kapal tersebut memang sudah benar masuk Boombaru atau belum. "Saya minta bendera kapal dan agen yang mengirim. Kalau ada itu, kita bisa mendapatkannya," kata Duskisyah.
Sementara di lapangan, pengerjaan venue kolam renang (aquatic center) masih terus dilakukan. Tidak kurang 3.000 orang sedang bekerja melakukan kegiatan struktur rangka atap dan penyelesaian (finishing). Sedangkan area untuk lokasi penempatan kolam sudah disiapkan.
( tw / din )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar