Buat para sarjana yang udah cari kerja kesana – kesini, kalo kita cuman ngandelin ijazah dan mengharap perusahaan – perusahaan itu nglirik kita perbandingannya ratusribu banding satu deh. Apalagi kalo kita nggak punya keahlian, yang kerjanya dulu waktu di kampus cuman copy paste
Daripada kita terus menganggur, kenapa ndak mencoba suatu usaha dengan modal yang minim, alias pas – pasan. usaha apaan sih???
usaha ini cukup membutuhkan kesabaran, keuletan, tahan banting… meski hujan menerpa badai menerjang dan panas menyengat kita harus terus berusaha, apalagi yang udah diburu -buru kawin tapi belum ada kerjaan….
usahanya yaitu ternak ayam kampung!!!.
kalo teman – teman PENGACARA (pengangguran banyak acara) down di awal sebaiknya ndak usah teruskan baca tulisanku ini, tapi kalo yang mau mencoba dan terus berjuang mencapai impian dan bukan sekedar impian jika kita melakukannya sungguh – sungguh…. akan menjadi BOSS AYAM
Ternak ayam kampung itu paling mudah dilakukan, selain itu harga jual ayam kampung stabil, dan si ayam lebih resisten dari penyakit ketimbang ayam leghorn (masyarakat dibaca: lehor/Pitik Potong). yang dibutuhkan adalah beberpa m2 lahan untuk kandangnya, kalo kata buku sih idealnya 100 ekor ayam sekitar 500m2, tapi pada kenyataannya bisa dilakukan dilahan yang lebih sempit lho.
Saat ini aku nyoba 100 ekor ternak ayam kampung (harga bervariasi, ada yang 3300, 3500) yang tak beli dari suatu peternakan di Sumber Rejeki Farm di Kota Kediri
Sebelumnya tak bikinin kandang seluas 1,5x1x80cm, terus tak kasih lampu 60 watt 2 (lampu bisa diatur), di ujung kiri ma diujung kanan biar persebaran panasnya merata dan anak ayam kampung nggak ngumpul disatu pusat yang menyebabkan ayam kampung yang masih bayi gampang mati karena terinjak temennya sendiri.
hari pertama kasih vaksin Vita Chick (harganya cuman 3500) ngasihnya dicampur sama air minumnya, tapi sebelumnya dipuasain dulu ayamnya.
Penyakit yang biasanya muncul, berak kapur biasanya kata mas fajar yang punya peternakan dikasih corivit antibiotik(kemaren beli di Imogiri harganya 5000, nggak tau kalo diatas berapa belum nyoba lagi). Mata bengkak dan bernanah biasanya karena pilek dikasih obat antibiotik juga.
Pakannya BR-1, mulai dari procot sampai panen biasanya menghabiskan 4 sak (1 sak sekarang Rp 254.000).
Nah sekarang ada bayangankan lepas dari “LABEL PENGANGGURAN”?
kalo masih mau lanjut nih tak kasih gambaran itung – itungannya,
KLIK CARA USAHA DI ATAS
kalo dilihat mungkin keuntungannya kecil, tapi systemnya yang harus kita rubah, yakni jangan cuman setiap panen aja kita beli DOCnya tapi jarak sekitar 2 minggu kita beli lagi, jadi setiap dua minggu kita panen alias gajian (yang mau kawin istri empat juga bisa kalo kayak gini terus).Tulisanku ini cuman gambaran, untuk mewujudkannya butuh usaha teman – teman sendiri kalo gak mau berusaha yang tanggung malu sendiri, ma keluarga, teman, saudara dan calon mertua. Dalam mencoba pasti banyak kesulitan menghadang, tapi ingat pepatah arab Man Jadda Wa Jadda (apa yang kamu usahakan maka kamu dapatkan).
Ulasan lain tentang peternakan ayam nanti deh kalo sempet tak share lagi….
1 komentar:
Sangat bermanfaat dan menambah wawasan. Kunjungi juga Bangkok Terbaik untuk membaca artikel menarik lainnya. Salam satu hobi
Posting Komentar