Selasa, 07 Agustus 2012

MANFAAT MEMELIHARA AYAM KAMPUNG

Bagi masyarakat Indonesia, ayam kampung sudah bukan hal asing. Sejak kecil kita setiap hari bisa melihatnya. Walau saat ini ayam kampung dikota-kota besar sudah jarang terlihat berkeliaran bebas, bukan berarti keberadaannya punah. Di pinggiran kota masih banyak orang memelihara ayam kampung. Baik dibudidayakan secara sungguh-sungguh maupun hanya sekedar peliharaan untuk memanfaatkan sisa-sisa makanan yang eman-eman kalau dibuang begitu saja. 
Ayam kampung mempunyai nilai gizi yang baik. Selain itu juga mempunyai rasa yang lebih khas dan nikmat dibanding dengan jenis ayam pedaging maupun petelur. Serat yang liat dan kenyal menjadi ciri utamaya. Bahkan setiap lebaran ayam kampung identik dengan makanan yang harus diada-adakan.
Ayam kampung mempunyai keistimewaan dibanding yang lain, diantaranya : Ayam kampung lebih tahan terhadap penyakit. Tahan dan mudah menyesuaikan dengan cuaca di Indonesia. Makanannya mudah, bahkan bila di pelihara ala kadarnya cukup diberi makanan sisa-sisa. Dapat dilepas secara bebas.
Tujuan utama orang memlihara ayam kampung adalah untuk diambil telur, daging, dan untuk dikembang biakkan. Ayam kampung juga siap membesarkan anak-anaknya sendiri bila dilepas bebas.
Ada dua cara memelihara ayam kampung, yaitu dipelihara dengan dilepas bebas atau istilahnya diliarkan dan yang kedua dibudidayakan. Keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Ayam kampung yang dilepas bebas biasanya mempunyai tingkat kekebalan yang tinggi. Kita bisa menghemat biaya makanan. Karena ayam cukup diberi makan pagi hari saat akan dilepas berupa sisa-sisa makanan dan tambahan bekatul secukupnya. Selebihnya ayam akan mencari makan sendiri disekitar rumah. Namun cara ini juga ada kelemahannya. Ayam lambat untuk berkembang lebih banyak, karena tingkat kematian pada anak ayam relatif lebih tinggi. Waktu mengasuh terlalu lama yang berarti mengurangi produktifitas. Kita kurang bisa mengontrol keberadaan ayam. Sehingga kemungkinan dimangsa predator maupun hilang lebih tinggi.
Sedang bila kita membudidayakan dengan cara dikandangkan tentu lebih banyak keunggulanya. Walau tentu masih juga ada kekurangannya.
Ayam yang dikandangkan lebih mudah dikontrol keberadaannya. Kita bisa mempercepat populasinya dengan cara setiap ayam yang bertelur kita ambil dan kumpulkan untuk ditetaskan secara bersama dalam satu indukan atau mesin penetas. Anak ayam tidak harus ikt induknya. Namun dapat dipisah dan ditempatkan dengan pemberian panas cahaya listrik (untuk penghangat) dan makanan yang sesuai.

Teknik Analisa Budaya Ayam kampung

Teknik Analisa Budaya Ayam kampung

Karena adanya isu virus flu burung, maka populasi ayam kampung/ayam buras/ayam jawa semakin berkurang. Akan tetapi permintaan pasar justru semakin meningkat. Oleh sebab itulah kami memproduksi DOC (bibit ayam) Jawa Super alias Ayam Kampung Super. Dikatakan Super karena dengan masa pemeliharaan selama 45 - 60 hari saja, ayam telah siap dipanen dan dikonsumsi. Dengan masa yang singkat ini maka resiko kematian juga kecil (berdasarkan cara pemeliharaan sesuai prosedur yang telah kami gunakan) dan keuntungan bagi peternak lumayan. Anda tertarik dan berminat?

ANALISA USAHA (per 100 ekor)

A. Permodalan
1. Pembelian DOC                                       @Rp 3.800,- x 100 ekor = Rp 380.000,-
2. Pakan dari 0 hari sampai panen (60 hr) habis 4 sak (maks)
    @ Rp 250.000,-  x 4 SAK                                                               = Rp 1.000.000,-
3. Vitamin + Vaksin, dll                                                                         = Rp    100.000,-
                                                                                                Jumlah   Rp  1.480.000,-

B. Panen
* Dari 100 ekor ayam diambil kemungkinan terburuk dengan angka kematian 10 ekor maka
   tinggal 92 ekor dengan berat rata-rata apabila habis pakan 4 sak adalah 0,8 - 1 kg.
* Harga ayam terendah adalah Rp 17.000,-/kg (hanya terjadi pada panenan bulan November
   dan Februari). Flktuasi harga antara Rp 17.000,- s.d Rp. 25.000,- per kilogram (kg)

Perkiraan pendapatan kotor dengan asumsi harga saat ini adalah Rp 22.000/kg
* Perkiraan berat ayam 0, 9 kg x 92 ekor = 82,8 kg
* Perkiraan penerimaan 82,8 kg x Rp 22.000,- = Rp 1.821.600,-

Pendapatan Bersih = Pendapatan kotor Rp 1.821.600,-
                                 Modal                  Rp 1.480.000,-
                                                             ___________ _
                         Jumlah terima bersih Rp 417.600,-

Apabila ingin pendapatan yang lebih banyak dan rutin, maka dapat diatur jumlah dan waktu pemeliharaan. Misalnya diprogramkan panen 1 x atau 2 x atau 4 x dalam sebulan dengan jumlah 500 ekor, anda bisa memperhitungkan sendiri pendapatan anda.

Catatan:
1. Cara pemeliharan dan pendampingan akan kami berikan sepenuhnya dengan gratis (Ada manual guide/
     petunjuk pemeliharaan)
2. Apabila belum bisa memasarkan sendiri, maka akan kami bantu penjualan panenan.
3. Harga DOC dapat berubah setiap saat.
4. Harga daging menyesuaikan harga pasar.

Sejarah Ayam Bangkok Atau Ayam Aduan


Ayam bangkok pertama kali dikenal di Cina pada 1400 SM. Ayam jenis ini selalu dikaitkan dengan kegiatan sabung Ayam (adu Ayam). Lama-kelamaan kegiatan sabung Ayam makin meluas pada pencarian bibit-bibit petarung yang andal. Pada masa itu, bangsa Cina berhasil mengawinsilangkan Ayam kampung mereka dengan beragam jenis Ayam jago dari India, Vietnam, Myanmar, Thailand dan Laos. Para pencari bibit itu berusaha mendapat Ayam yang sanggup meng-KO lawan cuma dengan satu kali tendangan. Menurut catatan, sekitar seabad lalu, orang-orang Thailand berhasil menemukan jagoan baru yang disebut king’s chicken. Ayam ini punya gerakan cepat, pukulan yang mematikan dan saat bertarung otaknya jalan. Para penyabung Ayam dari Cina menyebut Ayam ini: leung hang qhao. Kalau di negeri sendiri, ia dikenal sebagai Ayam bangkok. Asal tahu saja, jagoan baru itu sukses menumbangkan hampir semua Ayam domestik di Cina. Inilah yang mendorong orang-orang di Cina menjelajahi hutan hanya untuk mencari Ayam asli yang akan disilangkan dengan Ayam bangkok tadi. Harapannya, Ayam silangan ini sanggup menumbangkan keperkasaan jago dari Thailand itu. 

Konon, pada era enam puluhan di Laos nongol sebuah strain baru Ayam aduan yang sanggup menyaingi kedigdayaan Ayam bangkok. Namun setelah terjadi kawin silang yang terus-menerus maka nyaris tak diketahui lagi perbedaan antara Ayam aduan dari Laos dengan Ayam bangkok dari Thailand. Di Thailand dan Laos, ada beberapa nama penyabung patut dicatat, seperti Vaj Kub, Xiong Cha Is dan kolonel Ly Xab. Pada 1975, Ayam bangkok milik Vaj Kub sempat merajai Nampang, arena adu Ayam yang cukup bergengsi di negeri PM Thaksin Sinawatra itu. Ayam yang bernama Bay itu merupakan salah satu hasil tangan dingin Vaj Kub dalam melatih dan mencari bibit Ayam aduan yang handal. Kedigdayaan Ayam-Ayam hasil ternakan Vaj Kub berhasil disaingi rekan sejawatnya dari kota Socra, Malaysia. Mereka dari negeri jiran itu mampu menelurkan parent stock atau indukan unggul. Hanya saja, pada generasi berikutn ya, Mr. 
Thao Chai dari Thailand berhasil menumbangkan dominasi peternak dari Malaysia. Mr. Thao memberi nama jagoan baru itu, Diamond atau Van Phet. Menurut Iwan, Thailand memang tak perlu diragukan lagi sebagai negara penghasil Ayam bangkok unggul. Malahan sektor ini sudah diakui sebagai penambah devisa negeri gajah putih tersebut. Dari Thailand bisnis Ayam aduan ini tak hanya merambah kawasan Asia Tenggara saja, namun meluas ke Meksiko, Inggris dan Amerika Serikat. Ada kebiasaan yang berbeda antara sabung Ayam di Thailand dan negara kita. Di Thailand, Ayam yang bertarung tak diperbolehkan memakai taji atau jalu. Alhasil, Ayam yang diadu itu jarang ada yang sampai mati. Kebalikannya di Indonesia, Ayam aduan itu justru dibekali taji yang tajam. Taji justru menjadi senjata pembunuh lawan di arena. Di Indonesia, hobi mengadu Ayam sudah lama dikenal, kira-kira sejak dari zaman Kerajaan Majapahit. 
Kita juga mengenal beberapa cerita rakyat yang melegenda soal adu Ayam ini, seperti cerita Ciung Wanara, Kamandaka dan Cindelaras. Cerita rakyat itu berkaitan erat dengan kisah sejarah dan petuah yang disampaikan secara turun-temurun. Kota Tuban, Jawa Timur diyakini sebagai kota yang berperan dalam perkembangan Ayam aduan. Di sini, Ayam bangkok pertama kali diperkenalkan di negara kita. Tak ada keterangan yang bisa menyebutkan perihal siapa yang pertama kali mengintroduksi Ayam bangkok dari Thailand. Sebetulnya, jenis Ayam aduan dari dalam negeri (lokal) tak kalah beragam, seperti Ayam wareng (Madura) dan Ayam kinantan (Sumatra). Namun Ayam-Ayam itu belum mampu untuk menyaingi kedigdayaan Ayam bangkok.

Bisnis Ayam Kampung Untuk Pemula

Beternak?mungkin bisa dibilang bukan merupakan profesi yang populer dikalangan anak-anak muda zaman sekarang.  Saat ini anak-anak muda mengidamkan bekerja di Bank atau perusahaan-perusahaan mentereng.  Padahal usaha atau bisnis ternak adalah suatu hal yang menguntungkan, Baik itu Ternak Ikan Lele, Beternak Bebek hingga beternak ayam.
 
Nah pada kesempatan kali ini egganimation akan membahas mengenai Cara Beternak Ayam Kampung untuk Pemula.Beternak ayam kampung sudah lama dilakukan oleh masyarakat kita, sehingga cara dan teknik beternak sebenarnya tidak perlu kami angkat ke permukaan. Akan tetapi seiring dengan berkembangnya zaman dan permintaan akan produk ini (daging dan telur) yang tidak sebanding dengan tingkat produksi maka kiranya perlu masalah ini kami angkat kembali terutama untuk yang ingin memulai usaha beternak ayam kampung. Untuk mengatasi permasalahan tersebut tidak ada pilihan lain kecuali dengan mengubah cara beternak kita. Masyarakat kita selama ini menggunakan model pemeliharaan beternak ayam kampong secara ekstensif (diumbar) dan memang sudah semestinya kita mulai berganti minimal dengan model pemeliharaan semiintensif atau lebih-lebih bisa meningkat menjadi intensif.
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa membantu anda untuk memulai usaha beternak ayam kampung dan Cara Beternak Ayam Kampung untuk Pemula :
Membangun keyakinan
Membangun keyakinan untuk memulai usaha ternak ayam kampung bukanlah hal yang gampang apalagi untuk orang yang tidak mempunyai latar belakang beternak sama sekali. Belakangan banyak kalangan yang memutar haluan untuk terjun di bisnis ini yang notabene bukan berlatar belakang seorang peternak. Mereka kebanyakan hanya bisa menangkap peluang tapi belum tahu cara beternak benar. Para usahawan yang bermodal tebal, orang yang mau pensiun ramai-ramai merintis usaha ini. Mereka adalah orang-orang yang memiliki kekuatan (modal, mental dan sebagainya) dan siap dengan resiko dan kendala yang akan di alami. Sehingga resep jitu untuk membangun kenyakinan adalah dengan memaksimalkan kekuatan dalam diri kita dan siap dengan resiko yang akan di alami.
Singkirkan rintangan dalam Cara Beternak Ayam Kampung untuk Pemula - Usaha Bisnis !
Semua bentuk usaha manusia di dalamnya dibutuhkan pengorbanan (ikhtiar), setelah itu kita hanya bisa pasrah bertawakkal kepada yang Maha Memberi Rezeki. Tidak perlu pergi ke dukun, orang pintar, paratidaknormal, dan sebagainnya agar usaha kita membawa keberhasilan karena hal itu akan membuat kita menjadi musryik bagi orang Islam. Akhir dari bentuk usaha yang akan kita jalankan adalah sukses (untung) dan gagal (rugi) tergantung bagaimana manajemen kita dalam mengendalikan usaha. Begitu juga kalau kita akan memulai usaha ternak yang pastinya kita harus sedikit faham dan menjadi suatu keharusan untuk belajar akan seluk beluk dan liku-liku cara beternak. Yang perlu dicatat adalah kita harus membedakan usaha barang mati dengan barang hidup. Dengan berbekal sedikit pengetahuan dari membaca, mengikuti pelatihan atau training, berkunjung atau magang langsung ke peternakan kami rasa sudah cukup sebagai modal pertama untuk memulai usaha. Modal keuangan kami rasa ‘gampang’, tapi yang paling sulit adalah modal mental termasuk didalamnya adalah sikap siap menerima resiko usaha. Berbeda jika kita sudah menjalani satu siklus usaha, di sana kita akan banyak mendapatkan pengalaman dan kita bisa melakukan evaluasi usaha kita. Kalau rugi kenapa dan kalau untung apa tidak bisa ditingkatkan pada siklus kedua atau berikutnya. Singkirkan rintangan dan tanamkan dalam diri kita sikap percaya diri untuk memulai usaha kita dengan modal seadanya, jangan terlalu muluk-muluk dan angan-angan yang belum jelas akhirnya.

Tentukan pilihan usaha
Setelah permintaan daging dan telur ayam kampung tidak sebanding dengan tingkat produksinya, masyarakat kita mulai membedakan usaha antara beternak ayam kampung untuk tujuan pedaging dan tujuan telur. Penting kiranya sejak dari awal kita sudah menfokuskan diri memilih usaha apa yang akan kita rintis. Karena dengan mengetahui tujuan usaha yang jelas kita akan semakin mudah dalam mengatur usaha kita serta mengambil langkah yang jelas pula. Janganlah memulai suatu usaha dengan tujuan yang tidak jelas karena hanya akan membawa hasil akhir yang tidak jelas pula. Banyak bertanya tentang ke dua pilihan usaha tersebut kepada pelaku usaha atau orang yang punya pegalaman akan usaha tersebut. Singkirkan sikap sok pintar, sok pandai, sok pengalaman dalam diri kita kalau ingin berhasil.
Menentukan lokasi usaha
Menentukan lokasi usaha Cara Beternak Ayam Kampung untuk Pemula barat kita akan memilih rumah atau tempat tingga untuk keluarga kita. Biasanya ada dua masalah dalam penentuan lokasi usaha ini yaitu calon peternak yang sudah mempunyai persiapan lahan dan calon peternak yang belum mempunyai lahan. Faktor penentuan lokasi usaha seringkali diabaikan oleh calon peternak sehingga seringkali juga kita mendengar ada usaha peternakan yang berhenti ditengah jalan lantaran mendapat protes dari masyarakat sekitar dan tentu ini sangat merugikan. Secara umum lokasi untuk beternak ayam kampung dapat diusahakan di mana saja, akan tetapi kalau kita bisa memilih lokasi yang nyaman bagi ternak dan nyaman pula untuk masyarakat tentu itu sesuatu yang arif dan bijaksana.  Lokasi untuk beternak ayam kampung sebisa mungkin terpisah dari permukiman penduduk minimal 10 meter. Yang perlu kita pertimbangkan adalah limbah bau amoniak yang ditimbulkan jangan sampai mengganggu warga sekitar. Lokasi juga kalau bisa dekat dengan sumber air, sarana produksi ternak (sapronak), pasar , transportasi mudah, dan aman.
Waktu memulai usaha Cara Beternak Ayam Kampung untuk Pemula
Pertanyaan selanjutnya adalah kapan kita akan memulai usaha Cara Beternak Ayam Kampung untuk Pemula - Usaha Bisnis ? Usaha beternak ayam kampung dapat dimulai kapan saja asal semua factor pendukung usaha siap dan tersedia minimal bibit, pakan dan kandang. Tersedianya bibit, pakan, dan kandang saja belum cukup kalau tidak dibarengi dengan informasi pasar yang jelas. Waktu yang sedikit tepat untuk memulai usaha beternak ayam kampung adalah 2-3 bulan sebelum hari raya Iedul Fitri (lebaran), imlek dan tahun baru masehi. Mengapa? Karena pada waktu itu permintaan daging ayam kampung rata-rata meningkat sehingga kita tidak khawatir produksi kita tidak laku terjual.
Manajemen usaha
Bibit ayam kampung (DOC) dapat diperoleh dengan beberapa cara antara lain dengan menetaskan sendiri atau langsung membeli DOC dari produsen terpercaya. Kalau anda menetaskan sendiri itu lebih baik dan lebih menguntungkan pula. Akan tetapi untuk menetaskan telur sendiri perlu sedikit keahlian dan biaya untuk membeli mesin penetas telur. Untuk praktisnya membeli DOC langsung mungkin jalan terbaik, dan seiring dengan bertambahnya waktu bisa mencoba menetaskan sendiri.

Pakan untuk ayam kampung sebenarnya cukup sederhana saja, akan tetapi kalau kita mempertimbangkan waktu dan keuntungan kiranya perlu membuat terobosan atau mencari sumber pakan berkualitas dengan harga murah. Jangan tertipu pakan jadi dengan harga murah, tapi kalau murah berkualitas tidaklah masalah.

Kandang untuk beternak ayam kampung cukup dibuat sederhana saja, akan tetapi kalau sudah yakin usaha kita akan dapat berjalan terus dalam waktu lama maka membangun kandang permanen adalah suatu keharusan. Kandang permanen biasanya akan terawat lebih baik daripada kandang yang bersifat sementara. Yang menjadi patokan dalam membangun kandang adalah arah kandang, dan kepadatan kandang. Kandang ayam kampong dapat dibuat berdasarkan fase pemeliharaan (bok, ren, atau postal).
Pencegahan dan penanganan penyakit adalah hal yang tak kalah pentingnya dalam usaha peternakan ayam kampong. Lebih baik mencegah daripada mengobati adalah prinsip yang harus dipegang oleh peternak untuk masalah ini. Mengapa? Usaha pencegahan jauh lebih murah biayanya daripada biaya yang kita keluarkan untuk mengobati. Usaha pencegahan penyakit ini bisa dilakukan antara lain dengan menerapkan program sanitasi yang ketat, biosecurity, dan program vaksinasi. Sedangkan untuk usaha penanganan penyakit adalah dengan melakukan penanganan atau tindakan yang benar dalam mengobati penyakit.

Pemasaran
Kebingungan untuk memasarkan? Jangan khawatir sekarang ini banyak group, Koperasi dari seluruh pedagang ayam di daerah tertentu.  Disitu teman-teman tinggal bergabung dan hasil ayam anda tinggal dijual disitu.  Jangan khawatir juga pasar ayam sangat luas dan malah kekurangan loh..

Membuat Kandang Peternakan Ayam Kampung Yang Setandar

Bagaimanakah membuat kandang ayam yang setandar ? Bagi kebanyakan peternak ayam, kandang ayam kampung masih cukup asing. Hal ini karena selama ini kebanyakan peternak masih memelihara ayam kampung dengan cara diumbar tanpa kandang dan dibiarkan tidur di mana pun, yang penting ayam tersebut masih kelihatan pulang ke rumah. Padahal dengan menggunakan kandang yang baik maka akan ada banyak manfaat yang diperoleh oleh peternak ayam kampung.
Sama seperti rumah bagi manusia, kandang bagi ayam kampung juga sangat berguna sebagai tempat berteduh. Kandang tersebut juga mampu menghindarkan ayam dari berbagai bahaya dari lingkungan sekitar termasuk dari ancaman binatang buas seperti rubah. Selain itu kandang yang bersih, nyaman, aman dan memiliki udara yang segar mampu menghindarkan ayam dari stress dan berbagai penyakit sehingga ayam kampung mampu menghasilkan telur maupun daging yang lebih baik.
Dalam membuat kandang ayam kampung, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan, diantaranya:
  • Kandang harus terpisah dari pemukiman dengan jarak minimal 10 m
  • Usahakan lantai kandang lebih tinggi dari permukaan tanah di sekitarnya agar kandang tersebut selalu bersih dan kering
  • Kandang tidak boleh bocor dan lembab
  • Usahakan agar sinar matahari bisa masuk ke dalam kandang, karena itu sebaiknya kandang dibuat dalam posisi membujur dari barat ke timur
  • Bahan untuk membuat kandang mudah dicari dan harganya cukup murah agar ketika kandang rusak anda tidak merasa kesulitan mencari bahan untuk memperbaikinya
  • Sirkulasi udara harus lancar sehingga mampu mengusir bau menyengat amoniak dari kotoran ayam dan memberikan udara segar untuk ayam kampungnya
  • Kandang mengacu pada standar kepadatan yang sesuai
  • Dilakukan penyucihamaan atau pembersihan kandang maupun peralatan yang dipakai secara periodik

Macam-macam Kandang Ayam Kampung

Berdasarkan bentuknya, kandang ayam dibedakan menjadi 2, yaitu kandang sistem Ren dan kandang sistem Postal (Litter)

Kandang Sistem Ren

Kandang Ayam Kampung Sistem Ren
Kandang Ayam Kampung Sistem Ren

Kandang jenis ini memiliki halaman untuk mengumbar ayam sehingga bisa bebas berjalan. Kandang sistem ren memiliki 2 bagian. Bagian pertama berupa kandang yang memiliki atap dan berbagai perlengkapan seperti tempat makan dan minum dan sarang sebagai tempat untuk bertelur. Bagian kedua berupa halaman untuk mengumbar ayam yang dibatasi pagar dengan tinggi kira-kira 2,5 m.

Kandang Sistem Postal (Litter)

Kandang Ayam Kampung Sistem Postal (Litter)
Kandang Ayam Kampung Sistem Postal (Litter)

Kandang jenis ini tidak memiliki halaman pengumbaran, jadi ayam selalu berada dalam kandang dengan alas litter (misal serutan kayu atau sekam). Kelebihannya adalah mampu menghemat tempat, biaya dan tenaga untuk perawatannya. Selain itu ayam juga bisa mendapatkan tambahan vitamin B-12 yang berasal dari hamparan litter sebagai penutup lantai tersebut.
Berdasarkan usia ayam yang diternak, kandang ayam kampung dibagi menjadi beberapa jenis yaitu kandang untuk ayam usia 1-20 hari, 21-40 hari, 41-60 hari dan 61-90 hari.

Kandang untuk usia 1-20 hari

Kangang Bok untuk ayam usia 1-20 hari
Kangang Bok untuk ayam usia 1-20 hari

Mungkin kandang jenis ini lebih dikenal dengan nama kandang box, karena bentuknya yang kotak dan semua sisinya tertutup rapt selain bagian atas kandang. Biasanya kandang jenis ini dibuat dari bilah2 bambu. Jika memungkinkan, ketika membuat kandang seperti ini berikanlah kaki-kaki di bagian bawahnya dengan tinggi kira-kira 20-25 cm.
Yang perlu diperhatikan dalam kandang seperti ini adalah tingkat kepadatannya, yaitu untuk tiap 1 m persegi diisi dengan 40-45 ekor ayam, dan jumlah ini bisa dikurangi 5 ekor tiap minggunya karena ukuran ayam yang semakin besar. Suhu di dalam kandang sebisa mungkin dijaga antara 30-32 C. Untuk menjaga suhu kandang bisa menggunakan lampu penghangat (brooder). Untuk mengetahui apakah suhu di dalam kandang sudah pas atau belum, bisa dilihat dari kondisi anak ayam di dalam kandang. Jika anak ayam menggerombol di dekat lampu penghangat berarti suhu dalam kandang masih terlalu dingin. Sebaliknya jika anak ayam menjauhi penghangat berarti suhunya terlalu panas. Jika anak ayam menyebar secara rata berarti suhu dalam kandang sudah ideal.

Kandang untuk umur 21-60 hari

Kandang Ayam Kampung Umur 21 - 60 hari
Kandang Ayam Kampung Umur 21 - 60 hari

Kebanyakan peternak di Jawa Timur menentukan usia untuk ayam kampung pedaging sebelum dipanen adalah 60 hari. Oleh karena itu, kandang ini merupakan kandang terkahir sebelum ayam dipanen. Tingkat kepadatan yang dianjurkan adalah untuk 1 m persegi diisi dengan 30-35 ekor ayam dan dikurangi 5 ekor tiap minggu hingga saat ayam berumur 60 hari tiap m persegi hanya diisi dengan 7-10 ekor ayam.

Kandang untuk umur 61-90 hari

Untuk pemasaran di daerah tertentu, biasanya berat yang diinginkan kira-kira 0,9 – 1,2 kg. Mau tidak mau peternak harus memperlama pemeliharaan ayam kira-kira 1 bulan lagi. Kandang yang biasa dipakai adalah kandang jenis postal maupun kandang panggung (slot). Tingkat kepadatan yang ideal adalah 7-10 ekor ayam untuk tiap meter persegi dan dikurangi 0,5-1 ekor tiap minggu hingga ketika ayam berumur 90 hari hanya ada 5-7 ekor ayam saja untuk tiap meter perseginya.

Kandang Isolasi

Selain berbagai macam kandang ayam kampung di atas masih ada 1 jenis kandang lagi, yaitu kandang isolasi. Kandang ini digunakan untuk mengisolasi (karantina) ayam yang memperlihatkan gejala sakit, luka atau terserang penyakit tertentu seperti flu burung. Perhatikan juga penyebab ayam diisolasi dalam penempatannya. Jangan mengisolasi ayam yang terluka gara-gara saling mematuk bersama dengan ayam yang terkena kolera atau sejenisnya. Penempatan kandang ini sebaiknya dibuat terpisah cukup jauh dari tempat kandang ayam yang sehat

Pendidikan Tiada Habis

Daftar Berat Badan Ideal Dari Ukuran Tinggi Badan


Quote:
Quote:
Setiap orang umumnya ingin memiliki berat badan yang normal atau ideal agar terlihat proporsional di mana tinggi badan dan berat badan seimbang. Orang yang berat badannya kurang dari ideal biasanya akan terlihat kurus, sedangkan yang berat badannya di atas ideal biasanya akan terlihat gemuk. Walaupun demikian, banyak orang yang mempunyai berat badan yang tidak ideal, selama sehat maka tidak harus berjuang mengubah berat badannya menjadi berat badan ideal.


Berikut ini adalah daftar berat badan ideal manusia yang terbagi atas kelompok laki-laki dan perempuan :

Tinggi 145 cm :
- Wanita : 46-50 kg (kecil) 49-55 (sedang) 53-59 kg (besar)

Tinggi 147 cm :
- Wanita : 46-51 kg (kecil) 50-56 (sedang) 54-61 kg (besar)

Tinggi 150 cm :
- Wanita : 47-52 kg (kecil) 51-57 (sedang) 55-62 kg (besar)

Tinggi 152 cm :
- Wanita : 48-53 kg (kecil) 52-58 (sedang) 56-63 kg (besar)

Tinggi 155 cm :
- Pria : 57-60 kg (kecil) 58-63 (sedang) 61-67 kg (besar)
- Wanita : 49-55 kg (kecil) 53-60 (sedang) 58-65 kg (besar)

Tinggi 157 cm :
- Pria : 58-61 kg (kecil) 59-64 (sedang) 62-68 kg (besar)
- Wanita : 50-56 kg (kecil) 55-61 (sedang) 59-66 kg (besar)

Tinggi 160 cm :
- Pria : 59-61 kg (kecil) 60-65 (sedang) 63-70 kg (besar)
- Wanita : 51-57 kg (kecil) 56-62 (sedang) 61-68 kg (besar)

Tinggi 163 cm :
- Pria : 60-62 kg (kecil) 61-66 (sedang) 64-71 kg (besar)
- Wanita : 53-59 kg (kecil) 57-64 (sedang) 62-70 kg (besar)

Tinggi 165 cm :
- Pria : 61-63 kg (kecil) 62-67 (sedang) 65-73 kg (besar)
- Wanita : 54-60 kg (kecil) 59-65 (sedang) 63-72 kg (besar)

Tinggi 168 cm :
- Pria : 61-65 kg (kecil) 63-69 (sedang) 66-75 kg (besar)
- Wanita : 56-61 kg (kecil) 60-66 (sedang) 65-74 kg (besar)

Tinggi 170 cm :
- Pria : 62-66 kg (kecil) 65-70 (sedang) 68-77 kg (besar)
- Wanita : 57-63 kg (kecil) 61-68 (sedang) 66-76 kg (besar)

Tinggi 173 cm :
- Pria : 63-67 kg (kecil) 66-71 (sedang) 69-79 kg (besar)
- Wanita : 58-64 kg (kecil) 63-69 (sedang) 67-77 kg (besar)

Tinggi 175 cm :
- Pria : 64-69 kg (kecil) 67-73 (sedang) 71-81 kg (besar)
- Wanita : 60-66 kg (kecil) 64-71 (sedang) 69-78 kg (besar)

Tinggi 178 cm :
- Pria : 65-70 kg (kecil) 69-74 (sedang) 72-82 kg (besar)
- Wanita : 61-67 kg (kecil) 66-72 (sedang) 70-80 kg (besar)

Tinggi 180 cm :
- Pria : 66-71 kg (kecil) 70-76 (sedang) 73-84 kg (besar)
- Wanita : 62-68 kg (kecil) 67-73 (sedang) 71-81 kg (besar)

Tinggi 183 cm :
- Pria : 68-73 kg (kecil) 71-78 (sedang) 75-86 kg (besar)

Tinggi 185 cm :
- Pria : 69-75 kg (kecil) 73-80 (sedang) 77-88 kg (besar)

Tinggi 188 cm :
- Pria : 71-77 kg (kecil) 75-81 (sedang) 79-91 kg (besar)

Tinggi 190 cm :
- Pria : 72-79 kg (kecil) 76-84 (sedang) 81-93 kg (besar)
-----
Cara Membaca Informasi Daftar Berat Badan Ideal :
Misalkan seorang wanita beratnya 65 kilogram dan tingginya 161 centimeter, maka wanita tersebut masuk dalam kategori berat ideal dan termasuk dalam golongan ukuran tubuh yang besar. Jika beratnya 70 kg, maka termasuk tidak ideal dan masuk ke dalam ukurang orang yang sangat besar.

Tambahan :
Jangan terlalu memaksakan diri untuk mengurangi ataupun menambah berat badan jika caranya membahayakan diri sendiri dan orang lain yang ada di sekitarnya.