Senin, 07 Januari 2013

PENYAKIT

Penyakit ND Pada Ayam Kampung

Penyakit untuk ayam khususnya ayam kampung salah satunya adalah ND (Newcastle Diseae). Dalam dunia peternakan ayam ND adalah penyakit lama yang sering muncul dalam kandang. Ayam akan selalu terserang penyakit ini jika situasi dan kondisi kandang ideal untuk pertumbuhan virus ini. Dalam posting ini kami mencoba mengulas tentang penyakit ND pada ayam. Dan berikut penjelasannya.

ND (Newcastle Disease) atau lebih kita kenal dengan nama penyakit tatelo  atau berbagai sebutan penyakit ini adalah Sampar ayam, pseudovogolpest, Rhaniket, Pneumoencephalitis dan Tontaor furrens adalah penyakit yang disebabkan oleh virus genus paramyxovirus dengan tingkat kematian yang tinggi.

Kategori ND
a. Velogenik
Kategori velogenik adalah jenis penyakit ND yang tergolong ganas. Ada 2 macam velogenik tersebut (namanya diambil dari nama benua) Sedangkan yang paling akut adalah tipe Asia :

1) Velogenik Visceritropik (Tipe Asia)
2) Velogenik Pneumoencephalitis (Tipe Amerika)
Ini contohnya tipe yang sering dicantumkan pada vaksin ayam : Milano, Herts, Texas

b. Mesogenik
Kategori mesogenik adalah jenis penyakit ND yang tergolong sedang. Ini contohnya tipe yang sering dicantumkan pada vaksin ayam : Mukteswar, Kumarov, Hardfordhire dan Roakin

c. Lentogenik
Kategori lentogenik adalah jenis penyakit ND yang tergolong ringan. Ini contohnya tipe yang sering dicantumkan pada vaksin ayam : B1, F dan La Sota

d. Asymtomatik
virus baru yang masih diteliti. Katanya berkategori lemah

Karakter dan Sifat Penyakit ND
Saya bukan ahli peternakan ayam kampung namun dari berbagai sumber yang saya baca, saya praktikkan kemudian saya bandingkan dan berikut penjelasannya semoga sahabat ternak dapat lebih memahaminya. Penyakit ND sering menimbulkan kematian yang tinggi dengan kurun waktu yang sangat cepat. Sifat virus ini adalah :
1. mengumpulkan sel atau butir darah merah
2. virus akan mati selama 2 detik jika di bawah sinar ultraviolet
3. mudah mati jika dalam suhu yang tidak stabil
4. rentan terhadap zat kimia seperti kaporit, besi kalor dll
5. aktifitas virus pada pH3 sampai pH11
6. akan mati pada suhu 100 derajat C
7. akan menular selama 1-2 hari setelah salah satu terinfeksi
8. untuk vaksin akan kebal selama 6-12 bulan

Cara Penularan Penyakit ND
Penyakit ND terutama tercemar atau mudah menular melalui udara. Banyak cara penyakit ini dapat menular misal dari ayam yang terserang penyakit ND kemudian batuk kemudian berimbas dari ayam yang lain, dari kandang ke kandang yang lain. Dan berbagai cara penularan penyakit ND tersebut.

Ciri-ciri dan gejala penyakit ND
Seperti dijelaskan pada kategori penyakit ND tanda-tanda penyakit dan ciri maupun gejalanya juga berbeda.
1. Tipe Asia
Kematian 80-100%
Menyerang sistem pernafasan dan syaraf  (megap-megap, lumpuh, mencret disertai darah dan kurangnya nafsu makan) umumnya timbul gejala sekarat dengan jumlah banyak.
Ciri lainnya yang lebih mudah dikenali adalah dengan kepala digulung ke dalam sayap.

2. Tipe Amerika
Kematian 60%-80%
Menyerang sistem pernafasan dan syaraf  (megap-megap, lumpuh, mencret disertai darah dan kurangnya nafsu makan) umumnya timbul gejala sekarat dengan jumlah sedang
3. Mesogenik
Kematian 10%
Menyerang sistem pernafasan dan syaraf  (megap-megap, lumpuh, mencret disertai darah dan kurangnya nafsu makan) umumnya timbul dengan jumlah sedikit
4. Lentogenik
Gejala gangguan pernapasan ringan dan tidak menyerang syaraf.

5. Asymtomatik
Tidak timbul gejala pernapasan

Pada ayam muda biasanya terlihat mati mendadak tanpa ada penyebab. Serta pada ayam dewasa adalah kurangnya produksi telur. Tentang penyakit ND pada ayam kampung bisa kita lihat dan didownload melalui link berikut : tentang penyakit ND

Mencegah Berbagai Penyakit Ayam Kampung

Masalah serius dari peternakan ayam kampung adalah timbulnya berbagai penyakit. Seiring dengan musim kemarau yang berkempanjangan tentu akan menimbulkan berbagai penyakit pula. Untuk itu langkah terbaik dalam beternak ayam adalah mencegah berbagai penyakit ayam. Dengan mencegah akan lebih baik dari pada mengobati bukan?
Banyak penyakit datang dari fasilitas kandang yang kurang baik. Untuk itu langkah mencegah datangnya penyakit adalah sanitasi atau kebersihan kandang itu sendiri. Dengan begitu ancaman dari virus dan bakteri yang merugikan semakin ditekan sehingga penyakit dapat dihindari. Adapun cara mencegah penyakit pada ayam kampung adalah sebagai berikut :

1. Berilah abu atau bahan lain yang dapat menyerap air dari kotoran ayam. Letakkan dimana terdapat penumpukan kotoran ayam. Biasanya di bawah tempat bertengger atau di bawah sarang bertelur. Cara ini dilakukan dengan maksud mengurangi kelembaban atau air pada kotoran. Sehingga virus dan bakteri tidak akan berkembang. Bahan lain yang dapat digunakan adalah kapur atau gamping (bahasa jawa). Bila ingin dijadikan kompos taruh kulit padi atau gabah (bahasa jawa). Usahakan lantai atau litter dalam keadaan kering.
2. Di dalam kandang usahakan udara dapat keluar masuk dengan bebas.
Artinya usahakan kandang memiliki ventilasi atau saluran udara yang cukup. Dengan demikian udara atau bahkan penyakit dapat bersirkulasi dengan baik. Cara ini dimaksudkan untuk ayam mendapat udara yang selalu baru dan dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit. Kandang yang terlalu tertutup atau bahkan redup akibat kurangnya udara dan cahaya yang cukup mengakibatkan ayam kurang nafsu makan.
3. Gantilah air setiap paling lama 2-3 hari 1X.
Air harus dalam keadaan yang bersih dan bebas dari tanah atau kotoran ayam. Biasanya untuk kandang model litter akan rawan terhadap air kotor. Jadi pastikan air selalu diganti. Air yang bersih mengurangi tersumbatnya hidung ayam karena biasanya ayam akan mencelupkan paruhnya sampai ke hidungnya. Dengan begitu penyakit dapat dicegah terutama untuk pernapasan.
4. Sarang bertelur (induk) bisanya adalah tempat yang selalu kotor.
Terutama setelah menetas, biasanya akan timbul hewan kecil seperti mreki (bahasa jawa). Untuk itu sarang hanya 1x pakai, bakar sarang tersebut dan ganti dengan yang baru. Tidak hanya itu, sarang bertelur yang pada umumnya lembab akan muncul nyamuk yang juga bersarang di bawahnya. Semprotlah dengan desinfektan atau air daun sirih untuk pencegahan timbulnya penyakit.
5. Pisahkan ayam yang sakit atau isolasikan ke tempat yang jauh dari ayam-ayam sehat.
Dengan mengisolasi ayam yang sakit akan memutus rantai penularan bibit penyakit ayam. Ayam yang sakit biasanya akan berakibat dengan perkembangannya. Untuk itu cara penanggulangannya adalah mengobati dan memacu pertumbuhannya. Dengan kata lain saat ayam yang sakit kita pisahkan langkah yang kita lakukan adalah mengobati penyakit dan memacu dari pakan agar mengejar pertumbuhan dari ayam-ayam yang sehat.

6. Jangan membeli ayam yang sakit!
Ayam yang sakit biasanya didapat dari hasil transportasi atau dari penjual ayam. Untuk itu bila terlanjur dibeli usahakan jangan ditaruh di kandang dahulu. Isolasikan setiap ayam baru sebelum ditaruh di kandang bersama ayam lama meski berada di kandang yang berbeda. Dengan adanya ayam baru yang sakit merupakan langkah awal munculnya penyakit.
7. Karakter asli ayam kampung adalah mengais atau menceker-ceker tanah dengan kakinya.
Dengan begitu kaki ayam menjadi rawan tercemarnya penyakit. Banyak penyakit dimulai dari kaki kotor seperti bubul ayam. Bila kaki ayam kotor atau sakit bubul ayam semprotlah dengan air garam dan bawang putih. Tapi ingat, jangan langsung di goreng ya! :D
8. Cegah datangnya penyakit dengan menghindari tergenangnya air di kandang ayam. 
Air yang menggenang atau kelembaban yang berlebih dapat menjadi sarang berbagai penyakit atau nyamuk yang dapat merugikan ayam di dalam kandang. Kelembaban di dalam kandang yang berlebih mengakibatkan ayam kurang bergerak lincah dan ayam hanya merenung.



9. Kubur ayam yang mati.
Biasanya malah di bakar, tapi menurut kami ayam yang dibakar menjadi pembawa atau penyebar penyakit karena udara yang dihasilkan dari pembakaran ayam yang mati. Dengan mengubur ayam maka tidak akan menimbulkan penyakit namun malah kebalikannya yaitu sebagai pupuk. Kuburlah ayam yang mati di sekitar pohon seperti pisang dan lainnya.
10. Usahakan membersihkan kandang ayam setiap hari.
Sapulah kotoran ayam dengan sapu lidi dan pinggirkan kotoran ayam. Kotoran yang menumpuk di kandang akan menyebabkan bau yang menyengat dan hidupnya bibit penyakit.
11. Berilah tanaman sebagai penyejuk di sekitar kandang.
Ada banyak pilihan yang dapat kita gunakan. Misalnya tanaman anti serangga, dan lainnya. Dengan cara ini dimaksudkan memberi sejuk kandang dan menyerap bibit penyakit. Tanaman ditempatkan di pinggir kandang dan usahakan tanaman yang ada di kandang adalah tanaman yang apabila dimakan ayam akan aman. Seperti sifat ayam yang akan memakan dedaunan di sekitarnya.
12. Pisahkan antara tempat bertengger/nangkring dari tempat bertelur.
Jika sarang bertelur dekat dengan tempat bertengger maka kotoran akan jatuh pada sarang ayam yang dapat merugikan ayam terutama telur yang dierami tersebut.





Selain cara tersebut di atas masih banyak lagi cara untuk mencegah datangnya penyakit ayam. Di antaranya adalah :
a. Semprotlah sekitar kandang pada siang hari untuk mengurangi panas yang berlebih yang dapat menyebabkan stress pada ayam
b. Berilah pakan yang selalu baru. Pakan yang terlalu lama dapat menimbulkan tumbuhnya jamur dan hewan merugikan lain
c. Bersihkan tempat pakan sebelum memberi atau menghidangkan pakan
d. Berilah sarapan pagi yang hangat untuk menghangatkan badan.
e. Berilah kunyit sebagai jamu dan berbagai obat herbal atau jamu alami lainnya.

Sekiranya kurang lebih seperti itu untuk cara mencegah penyakit ayam kampung. Dengan mencegah maka ternakan ayam kita akan nyaman. Salam sukses!

Tanda-tanda Umum Ayam Sakit

tanda ayam sakit
Mengetahui gejala atau tanda-tanda umum ayam sakit merupakan salah satu metode pemeliharaan ayam kampung. Dengan mengetahui apa saja tanda tanda ayam yang sakit maka peternak dapat mengatasi masalah penyakit ayam ternakannya. Sehingga penanganan masalah tentang penyakit ayam nantinya berjalan dengan tepat, efektif dan efisien. Dalam beternak ayam kampung tidak dikenal istilah ternak mati mendadak. Kalaupun ada yang mati pasti ada tanda-tanda umum ayam sakit. 

Sebagai peternak yang perhatian dengan ternakannya (ayam kampung) maka mengetahui gejala yang terjadi dalam ayam adalah sikap bijak. Ayam yang mati secara mendadak bukan karena penyakit namun karena kelalaian peternak itu sendiri.
Pada artikel ini kami sebagai peternak ayam kampung ingin berbagi mengenai tanda-tanda ayam sakit tersebut. Adapun gejala tidak normal ayam sakit adalah sebagai berikut :

Ciri-ciri fisik ayam sakit :
1. Kepala
Kepala adalah bagian tubuh ayam yang paling sering diamati. Pada ayam yang sakit maka kepala dimasukkan di bawah sayap. Jengger tidak merah merona, pucat, hidung berair, terkadang pilek dan mata kering, sedikit sayup, serta mulut mengaga atau sering ngorok
2. Bulu
Bulu mengemang, dan terlihat bundar. 
3. Kaki
Pada kaki ayam sedikit dilipat dan tidak tegak. Akibatnya ayam sedikit lebih pendek dari ayam lainnya yang sehat
4. Perut/Teleh (bahasa jawa)
Pada bagian perut sangat kencang bahkan halus. Ini diakibatkan ayam banyak mengkonsumsi air
5. Kotoran
Ayam yang sakit kotorannya lebih encer (mencret) sedang berwarna hijau, merah, kuning, cokelat, dan putih
6. Anus
Pada kloaka atau saluran pembuangan terjadi penumpukan feses atau kotoran pada ayam. Ini disebabkan saluran pencernaan yang terganggu

Ciri-ciri aktifitas ayam sakit
1. Berdiri
Saat berdiri ayam tidak berdiri secara tegak namun sedikit membungkuk dan kaki tidak lurus
2. Tingkah laku
Pada ayam sakit kegiatan ayam akan berkurang. Ayam murung, tenang, diam dan paling parah adalah semua bagian tubuh berada di tanah (seperti induk mengeram)
3. Makan
Nafsu makan hilang (kurang makan) dan minum yang berlebihan
4. Pernafasan
Nafas terengah-engah dan mulut dibuka. Terdengar suara saat bernafas (biasanya terdengar jelas pada malam hari) dan kadang bersin saat makan

Itulah sedikit gejala yang timbul bagi ayam sakit. Dengan adanya ciri-ciri atau tanda ayam sakit tersebut maka langkah-langkah pengobatan harus segera dilakukan oleh peternak agar biaya pengobatan akan lebih efisien. Mencegah lebih baik dari mengobati bukan?


Penyakit Berak Kapur Pada Ayam Kampung

berak kapur
Salmonellosis Pullorum atau yang lebih dikenal sebagai penyakit berak kapur pada ayam kampung memang sering terjadi pada ayam khususnya pada DOC umur 0-2 minggu. Penyakit pullorum ini hanya terjadi pada unggas saja khususnya ayam. Anak ayam yang terinfeksi menyebarkan penyakit lateral di pembenihan. Pada kenyataanya ayam yang telah terjangkit penyakit berak kapur akan mati setelah menetas. Penyakit dengan bakteri ini sering terjadi pada peternakan ayam yang menggunakan sistem pemeliharaan intensif. Akibatnya kotoran yang dikeluarkan tidak jauh dari tempat hidup ayam tersebut.
Saat pergantian seperti ini sering kita merasakan pergantian musim. Baik suhu di siang hari maupun malam hari. Kadang siang terasa panas dan malam sangat dingin. Dengan keadaan suhu seperti ini dapat menyebabkan penyakit yang beragam. Sebagai pertanda akan datangnya penyakit biasanya siang panas dan malam akan terasa dingin. Ini jelas berdampak tidak baik bagi ayam.
Cara Penularan :
Vertikal 
Yaitu penularan dari induk yang terjangkit dan ditularkan saat induk bertelur. Bisa juga telur yang sehat tertular penyakit akibat feses atau kotoran induknya. Inkubator atau alat tetas telur yang terkontaminasi. Atau dari DOC yang baru terjangkit penyakit ke DOC yang lainnya. Bisa juga akibat telur yang pecah dan mengenai telur yang lain. Itu sebabnya terlur yang ingin ditetaskan harus bersih dan tidak retak.
Tanda-Tanda
Yang sangat terlihat jelas adalah feses atau kotoran berupa encer atau diare berwarna hijau, putih dan itu sebabnya disebut berak kapur. Mata sayup dan bahkan menimbulkan kebutaan. Kaki lumpuh dan berwarna kebiru-biruan. Sayap menjuntai ke bawah, nafsu makan turun dan pada hidung terlihat kebiruan akibatnya nafas terengah-engah.
Pengobatan
Menurut Indra Wahyudi pemberian bonispet sangat manjur untuk mengobati berak kapur ini. Trimezyn-s juga bisa. Asalkan mengetahui langkah-langkah pengobatan penyakit yang baik dan benar. Biasanya menggunakan dosis 1 gram untuk 1 liter air minum atau 0,1 -0,2 g tiap ayam dewasa. Harga untuk obat berak kapur ini murah sekitar Rp. 2.500,- rupiah. Tentu kita tidak akan sungkan membeli demi pencegahan atau pengobatan bukan?
Pencegahan
Seperti halnya bangsa unggas yang lain yang kita pelihara atau ternakkan. Bahwa kita harus menjaga sanitasi kandang dan berbagai hal-hal yang merugikan ternak ayam kita. Terutama keamanan dan kenyamanan kandang. Dengan begitu penyakit berak kapur atau pullorum dapat diminimalkan

1 komentar:

Fennycia Lim mengatakan...

judi online sabung ayam Terbesar & Terpercaya
Dapatkan Hadiah Menarik Bersama Bolavita
Yuk Gabung Bersama Kami Raih Kemenangan Anda Sekarang Juga 100% Tanpa Bot
Untuk Info, Bisa Hubungi Customer Service Kami ( SIAP MELAYANI 24 JAM ) :
WA: +628122222995
Telegram : @bolavitacc

Pendidikan Tiada Habis

Daftar Berat Badan Ideal Dari Ukuran Tinggi Badan


Quote:
Quote:
Setiap orang umumnya ingin memiliki berat badan yang normal atau ideal agar terlihat proporsional di mana tinggi badan dan berat badan seimbang. Orang yang berat badannya kurang dari ideal biasanya akan terlihat kurus, sedangkan yang berat badannya di atas ideal biasanya akan terlihat gemuk. Walaupun demikian, banyak orang yang mempunyai berat badan yang tidak ideal, selama sehat maka tidak harus berjuang mengubah berat badannya menjadi berat badan ideal.


Berikut ini adalah daftar berat badan ideal manusia yang terbagi atas kelompok laki-laki dan perempuan :

Tinggi 145 cm :
- Wanita : 46-50 kg (kecil) 49-55 (sedang) 53-59 kg (besar)

Tinggi 147 cm :
- Wanita : 46-51 kg (kecil) 50-56 (sedang) 54-61 kg (besar)

Tinggi 150 cm :
- Wanita : 47-52 kg (kecil) 51-57 (sedang) 55-62 kg (besar)

Tinggi 152 cm :
- Wanita : 48-53 kg (kecil) 52-58 (sedang) 56-63 kg (besar)

Tinggi 155 cm :
- Pria : 57-60 kg (kecil) 58-63 (sedang) 61-67 kg (besar)
- Wanita : 49-55 kg (kecil) 53-60 (sedang) 58-65 kg (besar)

Tinggi 157 cm :
- Pria : 58-61 kg (kecil) 59-64 (sedang) 62-68 kg (besar)
- Wanita : 50-56 kg (kecil) 55-61 (sedang) 59-66 kg (besar)

Tinggi 160 cm :
- Pria : 59-61 kg (kecil) 60-65 (sedang) 63-70 kg (besar)
- Wanita : 51-57 kg (kecil) 56-62 (sedang) 61-68 kg (besar)

Tinggi 163 cm :
- Pria : 60-62 kg (kecil) 61-66 (sedang) 64-71 kg (besar)
- Wanita : 53-59 kg (kecil) 57-64 (sedang) 62-70 kg (besar)

Tinggi 165 cm :
- Pria : 61-63 kg (kecil) 62-67 (sedang) 65-73 kg (besar)
- Wanita : 54-60 kg (kecil) 59-65 (sedang) 63-72 kg (besar)

Tinggi 168 cm :
- Pria : 61-65 kg (kecil) 63-69 (sedang) 66-75 kg (besar)
- Wanita : 56-61 kg (kecil) 60-66 (sedang) 65-74 kg (besar)

Tinggi 170 cm :
- Pria : 62-66 kg (kecil) 65-70 (sedang) 68-77 kg (besar)
- Wanita : 57-63 kg (kecil) 61-68 (sedang) 66-76 kg (besar)

Tinggi 173 cm :
- Pria : 63-67 kg (kecil) 66-71 (sedang) 69-79 kg (besar)
- Wanita : 58-64 kg (kecil) 63-69 (sedang) 67-77 kg (besar)

Tinggi 175 cm :
- Pria : 64-69 kg (kecil) 67-73 (sedang) 71-81 kg (besar)
- Wanita : 60-66 kg (kecil) 64-71 (sedang) 69-78 kg (besar)

Tinggi 178 cm :
- Pria : 65-70 kg (kecil) 69-74 (sedang) 72-82 kg (besar)
- Wanita : 61-67 kg (kecil) 66-72 (sedang) 70-80 kg (besar)

Tinggi 180 cm :
- Pria : 66-71 kg (kecil) 70-76 (sedang) 73-84 kg (besar)
- Wanita : 62-68 kg (kecil) 67-73 (sedang) 71-81 kg (besar)

Tinggi 183 cm :
- Pria : 68-73 kg (kecil) 71-78 (sedang) 75-86 kg (besar)

Tinggi 185 cm :
- Pria : 69-75 kg (kecil) 73-80 (sedang) 77-88 kg (besar)

Tinggi 188 cm :
- Pria : 71-77 kg (kecil) 75-81 (sedang) 79-91 kg (besar)

Tinggi 190 cm :
- Pria : 72-79 kg (kecil) 76-84 (sedang) 81-93 kg (besar)
-----
Cara Membaca Informasi Daftar Berat Badan Ideal :
Misalkan seorang wanita beratnya 65 kilogram dan tingginya 161 centimeter, maka wanita tersebut masuk dalam kategori berat ideal dan termasuk dalam golongan ukuran tubuh yang besar. Jika beratnya 70 kg, maka termasuk tidak ideal dan masuk ke dalam ukurang orang yang sangat besar.

Tambahan :
Jangan terlalu memaksakan diri untuk mengurangi ataupun menambah berat badan jika caranya membahayakan diri sendiri dan orang lain yang ada di sekitarnya.