Rabu, 11 Mei 2011

BERITA NEW MOTO GP 2011



Estoril
- Jorge Lorenzo terlibat pertengkaran kecil dengan Marco Simoncelli dalam konferensi pers pasca kualifikasi MotoGP Portugal. Keduanya memperdebatkan etika dalam balapan.

Lorenzo dan Simoncelli adalah penghuni dua posisi start terdepan dalam balapan di Estoril pada hari Minggu (1/5/2011). Keduanya jadi yang tercepat pertama dan kedua dalam sesi kualifikasi.

Pada awal pekan ini, Lorenzo sempat mengkritik gaya membalap Simoncelli yang dinilainya terlalu agresif. Dia memberi contoh duelnya dengan pembalap Honda Gresini tersebut pada seri terakhir musim lalu di Valencia.

Dalam sesi konferensi pers seusai kelifikasi, Simoncelli mencoba mengomentari kritikan Lorenzo.

"Saya melihat sesuatu yang dia katakan soal gaya membalap saya. Tapi, bagi saya, dia mengatakan hal yang salah karena dia bilang saya menyenggolnya dan dia hampir jatuh. Itu tidak benar karena saya yang di depan dan dia mencoba untuk melewati saya dan dia membuat kesalahan. Buat saya, itu bukan contoh yang tepat," ungkap Simoncelli, seperti dilansir Autosport.

Lorenzo tak mau begitu saja menyerah. Dia tetap keukeuh dengan pendapatnya bahwa gaya membalap Simoncelli juga tidak disukai para pembalap lain.

"Dari pandangan saya, saya pikir kemarin saya mengatakan hal yang benar. Buat saya, itu bukan masalah. Kalau tak ada yang terjadi di masa depan, itu bukan masalah. Kita akan lihat apa yang terjadi," kilahnya.

"Saya pikir Anda sudah sering menyenggol pembalap lain. Berapa banyak balapan saya tidak jatuh atau menyenggol pembalap lain?" sambung Lorenzo.

"Itu opini Anda, tapi saya pikir banyak orang di sini yang sependapat dengan saya. Silakan tanya (Andrea) Dovizioso, sebagai contoh. Atau (Hiroshi) Aoyama," tambah juara dunia 2010 itu.

Setengah bercanda, Simoncelli pun menjawab: "Oke, berarti saya akan ditangkap..."

Candaan Simoncelli memang membuat para awak media dalam ruangan konferensi pers tertawa. Tapi, mimik Lorenzo tetap serius.

"Semua orang tertawa, tapi itu tidak lucu karena kami bermain dengan hidup kami," tutur Lorenzo.

"Kami membalap dengan kecepatan 300 km/jam dengan motor yang sangat berat dan bertenaga. Itu bukan motor mini. Ini olahraga yang berbahaya dan Anda harus berpikir tentang apa yang Anda lakukan," bebernya.

Saat ditanya apakah dia akan siap bertarung dengan Simoncelli dalam balapan di Estoril, Lorenzo mengaku siap dan siap membalap dengan gayanya sendiri.

"Itu bukan masalah, saya siap bertarung dengan pembalap lain. Saya tak suka bertarung dengan tidak bersih. Saya terlibat kecelakaan dengan (Alex) de Angelis di Jepang dan ia jatuh karena kesalahan saya. Namun dari waktu ini dan seterusnya, saya sudah mencoba untuk membalap dengan bersih," lanjut pemuda Spanyol ini.

"Saya bisa membuat kesalahan karena saya manusia. Tetapi saat saya membalap, saya berpikir dua kali. Saya tidak menuruti kata hati karena itu satu hal yang berhubungan dengan kesehatan Anda dan juga dengan kesehatan pembalap-pembalap lain," pungkasnya.




Estoril
- Dani Pedrosa tampil cukup baik di kualifikasi MotoGP Portugal dengan menduduki tempat ketiga. Hasil itu diraih berkat membaiknya kondisi bahunya usai operasi.

Sebelum tampil di Portugal, Pedrosa baru menjalani operasi untuk mengambil plat yang ditanam tulang selangkanya. Plat itu ditanam setelah Pedrosa mengalami cedera bahu musim lalu.

Cedera dan keberadaan plat di tubuh Pedrosa itu yang disinyalir mengganggu pemuda Spanyol tersebut di dua seri pembuka musim di Losail, Qatar, dan Jerez, Spanyol.

Menjalani kualifikasi, Sabtu (30/4/2011), di Sirkuit Estoril, Pedrosa menduduki tempat ketiga di belakang Jorge Lorenzo dan Marco Simoncelli. Pedrosa adalah pembalap pabrikan Honda dengan posisi start terbaik.

"Saya pikir kondisi fisik saya sudah cukup membaik," komentar Pedrosa usai kualifikasi sebagaimana dikutip Autosport.

"Saya sembuh sedikit demi sedikit. Hingga saya menjalani seluruh lomba, saya belum yakin. Tapi saya cukup senang sekarang," timpal Pedrosa kemudian.

Meski sudah merasa baikan, Pedrosa masih merasakan rasa sakit di sekitar bahunya. Mantan juara dunia kelas 250 cc itu punya feeling rasa sakit tersebut akan mengganggunya dalam lomba.

"Masih ada rasa sakit di seklitar bahu, tapi ini normal. Saya percaya saya akan mengalami masalah dan belum bisa 100 persen. Tapi saya akan mencoba yang terbaik," tutup Pedrosa.

Rossi Jelaskan Insiden Dia dan Stoner
Aloysius Gonsaga Angi Ebo | Senin, 4 April 2011 | 10:41 WIB
|
Share:

AFP/JORGE GUERRERO
Pebalap Ducati, Valentino Rossi (kiri) dan pebalap Repsol Honda, Casey Stoner, saat terlibat dalam kecelakaan GP Spanyol, Minggu (3/4/11). Stoner tak bisa lanjutkan lomba, tetapi Rossi bisa dan finis di urutan lima.

Saat akan mendahului pebalap Repsol Honda itu dari sisi dalam, motor Rossi tergelincir dan jatuh sehingga Stoner yang persis di sampingnya harus ikut menanggung akibatnya. Kedua pebalap terjatuh dan bisa bangun lagi, tetapi Stoner langsung masuk garasi, sedangkan Rossi mampu meneruskan balapan dan finis di posisi kelima.

Tentang insiden ini, Rossi sudah meminta maaf kepada Stoner. Seusai balapan, "The Doctor" mendatangi garasi Honda untuk menyatakan rasa bersalahnya. Kini, Rossi memberikan keterangan lebih lanjut tentang apa yang terjadi sehingga dia "mengeluarkan" Stoner dari balapan di sirkuit yang sedang basah tersebut.

Menurut Rossi, sebenarnya dia tak berusaha untuk menyalip Stoner ketika mereka memperebutkan posisi kedua di GP Spanyol itu. Akan tetapi, perbedaan waktu dalam melakukan pengereman membuat kecelakaan tak terhindarkan.

Rossi mengawali balapan dengan sangat bagus. Start dari posisi ke-12, dia langsung naik satu strip dan terus merangsek ke depan. Pada lap ketujuh, dia sudah berada di barisan depan dan punya peluang besar untuk melewati Stoner, yang waktu itu menempati posisi kedua di belakang pebalap Gresini Honda, Marco Simoncelli.

Sayang, saat akan mendahului Stoner di tikungan, dia terjatuh dan terjadilah insiden tersebut. Padahal, menurut Rossi, dia berusaha mengerem untuk menghindari senggolan dan berharap Stoner kembali berada di depan.

"Ketika saya berada di belakang Stoner, saya tidak ingin menyalipnya waktu pengereman. Namun, saya mengerem sedikit lebih dalam dibanding dia, dan saya datang terlalu cepat sehingga tidak punya cukup ruang untuk belok dari sisi luar sehingga saya mencoba untuk lewat sisi dalam untuk mengurangi masalah pada kami berdua. Namun sayang, roda depan tergelincir dan saya juga menyeretnya keluar," urai Rossi.

"Ini benar-benar kesalahan saya dan saya harus meminta maaf kepada Casey. Saya tahu bahwa dia pasti sangat marah karena dia sama sekali tak membuat kesalahan. Saya langsung pergi minta maaf."

Ketika Rossi pergi meminta maaf kepada Stoner di pit Honda seusai balapan, kamera televisi sempat merekam sedikit percakapan dua pebalap tersebut. Stoner bertanya kepada Rossi mengenai kondisi bahunya, dan pebalap Australia tersebut mengatakan bahwa "ambisi melebihi bakatnya". Rossi hanya tertawa mendengar komentar rivalnya tersebut.

"Saya tidak tahu, mungkin dia tidak tahu persis siapa saya!" ujar Rossi kepada televisi Italia1. "Tapi tidak apa-apa, itu cukup adil, dia pasti marah dan saya pun mungkin demikian. Saya telah melakukan kesalahan dan bagi saya itu sangat penting untuk meminta maaf. Saya tidak begitu tertarik pada apa yang dikatakannya."

Mengenai jalannya balapan, Rossi sangat yakin dia punya kesempatan menjadi pemenang seandainya tidak mengalami kecelakaan. Meskipun demikian, juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut tetap senang bisa finis di urutan kelima.

"Ketika lintasan basah, saya berhasil membukukan lap tercepat. Jadi, saya punya kesempatan yang bagus untuk memenangi balapan," ungkap Rossi.

"Pada akhirnya, tempat kelima adalah hasil yang positif bila berada di lintasan kering. Namun, di lintasan basah, kami lebih kompetitif. Cuaca saat balapan membuat kami beruntung, dan cuaca itu memberi kami kesempatan besar untuk meraih kemenangan pertama atau podium pertama dengan Ducati. Sayang, saya membuang kesempatan ini dengan melakukan sebuah kesalahan."

Tentang kondisi bahunya, yang sedang dalam proses penyembuhan akibat kecelakaan motokros pada awal tahun lalu, Rossi mengatakan bahwa hal tersebut bukanlah masalah besar ketika tampil di sirkuit basah.

"Di trek basah saya bisa mengendarai motor 100 persen dengan kondisi bahu yang sekarang," ungkap Rossi. "Saya bisa mengerem dengan kondisi mataku bisa mengatakan untuk mengerem. Usaha pada bahu saat belapan di trek basah jauh lebih kecil lantaran cengkeraman ban kurang. Ini membuat saya optimistis."by cecep sunariya


Tidak ada komentar:

Pendidikan Tiada Habis

Daftar Berat Badan Ideal Dari Ukuran Tinggi Badan


Quote:
Quote:
Setiap orang umumnya ingin memiliki berat badan yang normal atau ideal agar terlihat proporsional di mana tinggi badan dan berat badan seimbang. Orang yang berat badannya kurang dari ideal biasanya akan terlihat kurus, sedangkan yang berat badannya di atas ideal biasanya akan terlihat gemuk. Walaupun demikian, banyak orang yang mempunyai berat badan yang tidak ideal, selama sehat maka tidak harus berjuang mengubah berat badannya menjadi berat badan ideal.


Berikut ini adalah daftar berat badan ideal manusia yang terbagi atas kelompok laki-laki dan perempuan :

Tinggi 145 cm :
- Wanita : 46-50 kg (kecil) 49-55 (sedang) 53-59 kg (besar)

Tinggi 147 cm :
- Wanita : 46-51 kg (kecil) 50-56 (sedang) 54-61 kg (besar)

Tinggi 150 cm :
- Wanita : 47-52 kg (kecil) 51-57 (sedang) 55-62 kg (besar)

Tinggi 152 cm :
- Wanita : 48-53 kg (kecil) 52-58 (sedang) 56-63 kg (besar)

Tinggi 155 cm :
- Pria : 57-60 kg (kecil) 58-63 (sedang) 61-67 kg (besar)
- Wanita : 49-55 kg (kecil) 53-60 (sedang) 58-65 kg (besar)

Tinggi 157 cm :
- Pria : 58-61 kg (kecil) 59-64 (sedang) 62-68 kg (besar)
- Wanita : 50-56 kg (kecil) 55-61 (sedang) 59-66 kg (besar)

Tinggi 160 cm :
- Pria : 59-61 kg (kecil) 60-65 (sedang) 63-70 kg (besar)
- Wanita : 51-57 kg (kecil) 56-62 (sedang) 61-68 kg (besar)

Tinggi 163 cm :
- Pria : 60-62 kg (kecil) 61-66 (sedang) 64-71 kg (besar)
- Wanita : 53-59 kg (kecil) 57-64 (sedang) 62-70 kg (besar)

Tinggi 165 cm :
- Pria : 61-63 kg (kecil) 62-67 (sedang) 65-73 kg (besar)
- Wanita : 54-60 kg (kecil) 59-65 (sedang) 63-72 kg (besar)

Tinggi 168 cm :
- Pria : 61-65 kg (kecil) 63-69 (sedang) 66-75 kg (besar)
- Wanita : 56-61 kg (kecil) 60-66 (sedang) 65-74 kg (besar)

Tinggi 170 cm :
- Pria : 62-66 kg (kecil) 65-70 (sedang) 68-77 kg (besar)
- Wanita : 57-63 kg (kecil) 61-68 (sedang) 66-76 kg (besar)

Tinggi 173 cm :
- Pria : 63-67 kg (kecil) 66-71 (sedang) 69-79 kg (besar)
- Wanita : 58-64 kg (kecil) 63-69 (sedang) 67-77 kg (besar)

Tinggi 175 cm :
- Pria : 64-69 kg (kecil) 67-73 (sedang) 71-81 kg (besar)
- Wanita : 60-66 kg (kecil) 64-71 (sedang) 69-78 kg (besar)

Tinggi 178 cm :
- Pria : 65-70 kg (kecil) 69-74 (sedang) 72-82 kg (besar)
- Wanita : 61-67 kg (kecil) 66-72 (sedang) 70-80 kg (besar)

Tinggi 180 cm :
- Pria : 66-71 kg (kecil) 70-76 (sedang) 73-84 kg (besar)
- Wanita : 62-68 kg (kecil) 67-73 (sedang) 71-81 kg (besar)

Tinggi 183 cm :
- Pria : 68-73 kg (kecil) 71-78 (sedang) 75-86 kg (besar)

Tinggi 185 cm :
- Pria : 69-75 kg (kecil) 73-80 (sedang) 77-88 kg (besar)

Tinggi 188 cm :
- Pria : 71-77 kg (kecil) 75-81 (sedang) 79-91 kg (besar)

Tinggi 190 cm :
- Pria : 72-79 kg (kecil) 76-84 (sedang) 81-93 kg (besar)
-----
Cara Membaca Informasi Daftar Berat Badan Ideal :
Misalkan seorang wanita beratnya 65 kilogram dan tingginya 161 centimeter, maka wanita tersebut masuk dalam kategori berat ideal dan termasuk dalam golongan ukuran tubuh yang besar. Jika beratnya 70 kg, maka termasuk tidak ideal dan masuk ke dalam ukurang orang yang sangat besar.

Tambahan :
Jangan terlalu memaksakan diri untuk mengurangi ataupun menambah berat badan jika caranya membahayakan diri sendiri dan orang lain yang ada di sekitarnya.