Penyakit ND Pada Ayam Kampung
Penyakit untuk ayam khususnya ayam
kampung salah satunya adalah ND (Newcastle Diseae). Dalam dunia
peternakan ayam ND adalah penyakit lama yang sering muncul dalam
kandang. Ayam akan selalu terserang penyakit ini jika situasi dan
kondisi kandang ideal untuk pertumbuhan virus ini. Dalam posting ini
kami mencoba mengulas tentang penyakit ND pada ayam. Dan berikut penjelasannya.
ND (Newcastle Disease) atau lebih kita kenal dengan nama penyakit tatelo atau berbagai sebutan penyakit ini adalah Sampar ayam, pseudovogolpest, Rhaniket, Pneumoencephalitis dan Tontaor furrens adalah penyakit yang disebabkan oleh virus genus paramyxovirus dengan tingkat kematian yang tinggi.
Kategori ND
a. Velogenik
Kategori
velogenik adalah jenis penyakit ND yang tergolong ganas. Ada 2 macam
velogenik tersebut (namanya diambil dari nama benua) Sedangkan yang
paling akut adalah tipe Asia :
1) Velogenik Visceritropik (Tipe Asia)
2) Velogenik Pneumoencephalitis (Tipe Amerika)
Ini contohnya tipe yang sering dicantumkan pada vaksin ayam : Milano, Herts, Texas
b. Mesogenik
Kategori
mesogenik adalah jenis penyakit ND yang tergolong sedang. Ini contohnya
tipe yang sering dicantumkan pada vaksin ayam : Mukteswar, Kumarov, Hardfordhire dan Roakin
c. Lentogenik
Kategori
lentogenik adalah jenis penyakit ND yang tergolong ringan. Ini
contohnya tipe yang sering dicantumkan pada vaksin ayam : B1, F dan La Sota
d. Asymtomatik
virus baru yang masih diteliti. Katanya berkategori lemah
Karakter dan Sifat Penyakit ND
Saya bukan ahli peternakan ayam kampung
namun dari berbagai sumber yang saya baca, saya praktikkan kemudian
saya bandingkan dan berikut penjelasannya semoga sahabat ternak dapat
lebih memahaminya. Penyakit ND sering menimbulkan kematian yang tinggi
dengan kurun waktu yang sangat cepat. Sifat virus ini adalah :
1. mengumpulkan sel atau butir darah merah
2. virus akan mati selama 2 detik jika di bawah sinar ultraviolet
3. mudah mati jika dalam suhu yang tidak stabil
4. rentan terhadap zat kimia seperti kaporit, besi kalor dll
5. aktifitas virus pada pH3 sampai pH11
6. akan mati pada suhu 100 derajat C
7. akan menular selama 1-2 hari setelah salah satu terinfeksi
8. untuk vaksin akan kebal selama 6-12 bulan
Cara Penularan Penyakit ND
Penyakit
ND terutama tercemar atau mudah menular melalui udara. Banyak cara
penyakit ini dapat menular misal dari ayam yang terserang penyakit ND
kemudian batuk kemudian berimbas dari ayam yang lain, dari kandang ke
kandang yang lain. Dan berbagai cara penularan penyakit ND tersebut.
Ciri-ciri dan gejala penyakit ND
Seperti dijelaskan pada kategori penyakit ND tanda-tanda penyakit dan ciri maupun gejalanya juga berbeda.
1. Tipe Asia
Kematian 80-100%
Menyerang
sistem pernafasan dan syaraf (megap-megap, lumpuh, mencret disertai
darah dan kurangnya nafsu makan) umumnya timbul gejala sekarat dengan
jumlah banyak.
Ciri lainnya yang lebih mudah dikenali adalah dengan kepala digulung ke dalam sayap.
2. Tipe Amerika
Kematian 60%-80%
Menyerang
sistem pernafasan dan syaraf (megap-megap, lumpuh, mencret disertai
darah dan kurangnya nafsu makan) umumnya timbul gejala sekarat dengan
jumlah sedang
3. Mesogenik
Kematian 10%
Menyerang
sistem pernafasan dan syaraf (megap-megap, lumpuh, mencret disertai
darah dan kurangnya nafsu makan) umumnya timbul dengan jumlah sedikit
4. Lentogenik
Gejala gangguan pernapasan ringan dan tidak menyerang syaraf.
5. Asymtomatik
Tidak timbul gejala pernapasan
Pada ayam muda biasanya terlihat
mati mendadak tanpa ada penyebab. Serta pada ayam dewasa adalah
kurangnya produksi telur. Tentang penyakit ND pada ayam kampung bisa
kita lihat dan didownload melalui link berikut : tentang penyakit ND.
Mencegah Berbagai Penyakit Ayam Kampung
Masalah serius dari peternakan ayam
kampung adalah timbulnya berbagai penyakit. Seiring dengan musim kemarau
yang berkempanjangan tentu akan menimbulkan berbagai penyakit pula.
Untuk itu langkah terbaik dalam beternak ayam adalah mencegah berbagai penyakit ayam. Dengan mencegah akan lebih baik dari pada mengobati bukan?
Banyak
penyakit datang dari fasilitas kandang yang kurang baik. Untuk itu
langkah mencegah datangnya penyakit adalah sanitasi atau kebersihan
kandang itu sendiri. Dengan begitu ancaman dari virus dan bakteri yang
merugikan semakin ditekan sehingga penyakit dapat dihindari. Adapun cara
mencegah penyakit pada ayam kampung adalah sebagai berikut :

2. Di dalam kandang usahakan udara dapat keluar masuk dengan bebas.
Artinya usahakan kandang memiliki ventilasi atau saluran udara yang cukup. Dengan demikian udara atau bahkan penyakit dapat bersirkulasi dengan baik. Cara ini dimaksudkan untuk ayam mendapat udara yang selalu baru dan dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit. Kandang yang terlalu tertutup atau bahkan redup akibat kurangnya udara dan cahaya yang cukup mengakibatkan ayam kurang nafsu makan.
3. Gantilah air setiap paling lama 2-3 hari 1X.
Air harus dalam keadaan yang bersih dan bebas dari tanah atau kotoran ayam. Biasanya untuk kandang model litter akan rawan terhadap air kotor. Jadi pastikan air selalu diganti. Air yang bersih mengurangi tersumbatnya hidung ayam karena biasanya ayam akan mencelupkan paruhnya sampai ke hidungnya. Dengan begitu penyakit dapat dicegah terutama untuk pernapasan.
4. Sarang bertelur (induk) bisanya adalah tempat yang selalu kotor.
Terutama setelah menetas, biasanya akan timbul hewan kecil seperti mreki (bahasa jawa). Untuk itu sarang hanya 1x pakai, bakar sarang tersebut dan ganti dengan yang baru. Tidak hanya itu, sarang bertelur yang pada umumnya lembab akan muncul nyamuk yang juga bersarang di bawahnya. Semprotlah dengan desinfektan atau air daun sirih untuk pencegahan timbulnya penyakit.
5. Pisahkan ayam yang sakit atau isolasikan ke tempat yang jauh dari ayam-ayam sehat.
Dengan mengisolasi ayam yang sakit akan memutus rantai penularan bibit penyakit ayam. Ayam yang sakit biasanya akan berakibat dengan perkembangannya. Untuk itu cara penanggulangannya adalah mengobati dan memacu pertumbuhannya. Dengan kata lain saat ayam yang sakit kita pisahkan langkah yang kita lakukan adalah mengobati penyakit dan memacu dari pakan agar mengejar pertumbuhan dari ayam-ayam yang sehat.
6. Jangan membeli ayam yang sakit!
Ayam yang sakit biasanya didapat dari hasil transportasi atau dari penjual ayam. Untuk itu bila terlanjur dibeli usahakan jangan ditaruh di kandang dahulu. Isolasikan setiap ayam baru sebelum ditaruh di kandang bersama ayam lama meski berada di kandang yang berbeda. Dengan adanya ayam baru yang sakit merupakan langkah awal munculnya penyakit.
7. Karakter asli ayam kampung adalah mengais atau menceker-ceker tanah dengan kakinya.
Dengan begitu kaki ayam menjadi rawan tercemarnya penyakit. Banyak penyakit dimulai dari kaki kotor seperti bubul ayam. Bila kaki ayam kotor atau sakit bubul ayam semprotlah dengan air garam dan bawang putih. Tapi ingat, jangan langsung di goreng ya! :D
8. Cegah datangnya penyakit dengan menghindari tergenangnya air di kandang ayam.
Air yang menggenang atau kelembaban yang berlebih dapat menjadi sarang berbagai penyakit atau nyamuk yang dapat merugikan ayam di dalam kandang. Kelembaban di dalam kandang yang berlebih mengakibatkan ayam kurang bergerak lincah dan ayam hanya merenung.
9. Kubur ayam yang mati.
Biasanya malah di bakar, tapi menurut kami ayam yang dibakar menjadi pembawa atau penyebar penyakit karena udara yang dihasilkan dari pembakaran ayam yang mati. Dengan mengubur ayam maka tidak akan menimbulkan penyakit namun malah kebalikannya yaitu sebagai pupuk. Kuburlah ayam yang mati di sekitar pohon seperti pisang dan lainnya.
10. Usahakan membersihkan kandang ayam setiap hari.
Sapulah kotoran ayam dengan sapu lidi dan pinggirkan kotoran ayam. Kotoran yang menumpuk di kandang akan menyebabkan bau yang menyengat dan hidupnya bibit penyakit.
11. Berilah tanaman sebagai penyejuk di sekitar kandang.
Ada banyak pilihan yang dapat kita gunakan. Misalnya tanaman anti serangga, dan lainnya. Dengan cara ini dimaksudkan memberi sejuk kandang dan menyerap bibit penyakit. Tanaman ditempatkan di pinggir kandang dan usahakan tanaman yang ada di kandang adalah tanaman yang apabila dimakan ayam akan aman. Seperti sifat ayam yang akan memakan dedaunan di sekitarnya.
12. Pisahkan antara tempat bertengger/nangkring dari tempat bertelur.
Jika sarang bertelur dekat dengan tempat bertengger maka kotoran akan jatuh pada sarang ayam yang dapat merugikan ayam terutama telur yang dierami tersebut.
Selain cara tersebut di atas masih banyak lagi cara untuk mencegah datangnya penyakit ayam. Di antaranya adalah :
a. Semprotlah sekitar kandang pada siang hari untuk mengurangi panas yang berlebih yang dapat menyebabkan stress pada ayam
b. Berilah pakan yang selalu baru. Pakan yang terlalu lama dapat menimbulkan tumbuhnya jamur dan hewan merugikan lain
c. Bersihkan tempat pakan sebelum memberi atau menghidangkan pakan
d. Berilah sarapan pagi yang hangat untuk menghangatkan badan.
e. Berilah kunyit sebagai jamu dan berbagai obat herbal atau jamu alami lainnya.
Sekiranya kurang lebih seperti itu untuk cara mencegah penyakit ayam kampung. Dengan mencegah maka ternakan ayam kita akan nyaman. Salam sukses!
Tanda-tanda Umum Ayam Sakit
Mengetahui gejala atau tanda-tanda umum ayam sakit
merupakan salah satu metode pemeliharaan ayam kampung. Dengan
mengetahui apa saja tanda tanda ayam yang sakit maka peternak dapat
mengatasi masalah penyakit ayam ternakannya. Sehingga penanganan masalah
tentang penyakit ayam nantinya berjalan dengan tepat, efektif dan
efisien. Dalam beternak ayam kampung tidak dikenal istilah ternak mati
mendadak. Kalaupun ada yang mati pasti ada tanda-tanda umum ayam sakit.
Sebagai peternak yang perhatian
dengan ternakannya (ayam kampung) maka mengetahui gejala yang terjadi
dalam ayam adalah sikap bijak. Ayam yang mati secara mendadak bukan
karena penyakit namun karena kelalaian peternak itu sendiri.
Pada
artikel ini kami sebagai peternak ayam kampung ingin berbagi mengenai
tanda-tanda ayam sakit tersebut. Adapun gejala tidak normal ayam sakit
adalah sebagai berikut :
Ciri-ciri fisik ayam sakit :
1. Kepala
Kepala
adalah bagian tubuh ayam yang paling sering diamati. Pada ayam yang
sakit maka kepala dimasukkan di bawah sayap. Jengger tidak merah merona,
pucat, hidung berair, terkadang pilek dan mata kering, sedikit sayup,
serta mulut mengaga atau sering ngorok
2. Bulu
Bulu mengemang, dan terlihat bundar.
3. Kaki
Pada kaki ayam sedikit dilipat dan tidak tegak. Akibatnya ayam sedikit lebih pendek dari ayam lainnya yang sehat
4. Perut/Teleh (bahasa jawa)
Pada bagian perut sangat kencang bahkan halus. Ini diakibatkan ayam banyak mengkonsumsi air
5. Kotoran
Ayam yang sakit kotorannya lebih encer (mencret) sedang berwarna hijau, merah, kuning, cokelat, dan putih
6. Anus
Pada
kloaka atau saluran pembuangan terjadi penumpukan feses atau kotoran
pada ayam. Ini disebabkan saluran pencernaan yang terganggu
Ciri-ciri aktifitas ayam sakit
1. Berdiri
Saat berdiri ayam tidak berdiri secara tegak namun sedikit membungkuk dan kaki tidak lurus
2. Tingkah laku
Pada
ayam sakit kegiatan ayam akan berkurang. Ayam murung, tenang, diam dan
paling parah adalah semua bagian tubuh berada di tanah (seperti induk
mengeram)
3. Makan
Nafsu makan hilang (kurang makan) dan minum yang berlebihan
4. Pernafasan
Nafas
terengah-engah dan mulut dibuka. Terdengar suara saat bernafas
(biasanya terdengar jelas pada malam hari) dan kadang bersin saat makan
Itulah sedikit gejala yang timbul bagi ayam sakit. Dengan adanya ciri-ciri atau tanda ayam sakit tersebut maka langkah-langkah pengobatan harus segera dilakukan oleh peternak agar biaya pengobatan akan lebih efisien. Mencegah lebih baik dari mengobati bukan?
Pencegahan
Seperti halnya bangsa unggas yang lain yang kita pelihara atau ternakkan. Bahwa kita harus menjaga sanitasi kandang dan berbagai hal-hal yang merugikan ternak ayam kita. Terutama keamanan dan kenyamanan kandang. Dengan begitu penyakit berak kapur atau pullorum dapat diminimalkan
Penyakit Berak Kapur Pada Ayam Kampung
Salmonellosis Pullorum atau yang lebih dikenal sebagai penyakit berak kapur pada ayam kampung
memang sering terjadi pada ayam khususnya pada DOC umur 0-2 minggu.
Penyakit pullorum ini hanya terjadi pada unggas saja khususnya ayam.
Anak ayam yang terinfeksi menyebarkan penyakit lateral di pembenihan.
Pada kenyataanya ayam yang telah terjangkit penyakit berak kapur akan
mati setelah menetas. Penyakit dengan bakteri ini sering terjadi pada
peternakan ayam yang menggunakan sistem pemeliharaan intensif. Akibatnya
kotoran yang dikeluarkan tidak jauh dari tempat hidup ayam tersebut.
Saat pergantian seperti ini sering kita merasakan pergantian musim. Baik suhu di siang hari maupun malam hari. Kadang siang terasa panas dan malam sangat dingin. Dengan keadaan suhu seperti ini dapat menyebabkan penyakit yang beragam. Sebagai pertanda akan datangnya penyakit biasanya siang panas dan malam akan terasa dingin. Ini jelas berdampak tidak baik bagi ayam.
Saat pergantian seperti ini sering kita merasakan pergantian musim. Baik suhu di siang hari maupun malam hari. Kadang siang terasa panas dan malam sangat dingin. Dengan keadaan suhu seperti ini dapat menyebabkan penyakit yang beragam. Sebagai pertanda akan datangnya penyakit biasanya siang panas dan malam akan terasa dingin. Ini jelas berdampak tidak baik bagi ayam.
Cara Penularan :
Vertikal
Yaitu
penularan dari induk yang terjangkit dan ditularkan saat induk
bertelur. Bisa juga telur yang sehat tertular penyakit akibat feses atau
kotoran induknya. Inkubator atau alat tetas telur yang terkontaminasi.
Atau dari DOC yang baru terjangkit penyakit ke DOC yang lainnya. Bisa
juga akibat telur yang pecah dan mengenai telur yang lain. Itu sebabnya
terlur yang ingin ditetaskan harus bersih dan tidak retak.
Tanda-Tanda
Yang
sangat terlihat jelas adalah feses atau kotoran berupa encer atau diare
berwarna hijau, putih dan itu sebabnya disebut berak kapur. Mata sayup
dan bahkan menimbulkan kebutaan. Kaki lumpuh dan berwarna kebiru-biruan.
Sayap menjuntai ke bawah, nafsu makan turun dan pada hidung terlihat
kebiruan akibatnya nafas terengah-engah.
Pengobatan
Menurut Indra Wahyudi pemberian bonispet sangat manjur untuk mengobati berak kapur ini. Trimezyn-s juga bisa. Asalkan mengetahui langkah-langkah pengobatan penyakit
yang baik dan benar. Biasanya menggunakan dosis 1 gram untuk 1 liter
air minum atau 0,1 -0,2 g tiap ayam dewasa. Harga untuk obat berak kapur
ini murah sekitar Rp. 2.500,- rupiah. Tentu kita tidak akan sungkan
membeli demi pencegahan atau pengobatan bukan? Pencegahan
Seperti halnya bangsa unggas yang lain yang kita pelihara atau ternakkan. Bahwa kita harus menjaga sanitasi kandang dan berbagai hal-hal yang merugikan ternak ayam kita. Terutama keamanan dan kenyamanan kandang. Dengan begitu penyakit berak kapur atau pullorum dapat diminimalkan
1 komentar:
judi online sabung ayam Terbesar & Terpercaya
Dapatkan Hadiah Menarik Bersama Bolavita
Yuk Gabung Bersama Kami Raih Kemenangan Anda Sekarang Juga 100% Tanpa Bot
Untuk Info, Bisa Hubungi Customer Service Kami ( SIAP MELAYANI 24 JAM ) :
WA: +628122222995
Telegram : @bolavitacc
Posting Komentar